(Tribun Timur, Minggu 1 Mei 2011)
Pernyataan Ketua Front Pembela Islam (FPI) Kota Makassar Habib Hussein yang menjadikan Syiah sebagai musuh besar FPI setelah Ahmadiyah menuai protes dari Dewan Pengurus Pusat (DPP) FPI.
Bantahan tersebut diungkapkan Deklarator FPI SulSel Habib Muchsin Alhabsyi melalui jumpa pers di Warung Kopi (Warkop) Anas, Jl. Pelita Raya, Makassar, Sabtu (30/4).
“Itu tidak benar. Keputusan yang menjadikan Syiah sebagai musuh besar, bukanlah wewenang DPD. Itu sepenuhnya berada di tangan DPP,” tegas Muchsin yg juga mantan aktifis HMI.
Muchsin menegaskan, apa yg keluar dari mulut Hussein adalah pernyataan pribadi. Bukan atas nama organisasi FPI. “Hari ini (kemarin) saya mendapat telepon dari Sekjen DPP FPI Ustadz Sobrin Lubis mengenai pernyataan itu. Apa yang dikeluarkan Hussein, semuanya bukan atas nama organisasi, tapi atas nama pribadi,” ujar Muchsin. Menurutnya, DPD dan DPC sama sekali tidak memiliki kapasitas untuk menilai apakah sebuah organisasi tersebut sesat atau tidak.
Sebelumnya, sejumlah Pengurus FPI SulSel Habib Muhammad Reza bin Muchsin, Andi Syahrir, dan Hussein memproklamirkan Syiah sebagai musuh baru setelah Ahmadiyah. Mereka juga mengatakan bahwa intelektual Islam, Dr Jalaluddin Rakhmat sesat. (ali/bie)
Pernyataan Ketua Front Pembela Islam (FPI) Kota Makassar Habib Hussein yang menjadikan Syiah sebagai musuh besar FPI setelah Ahmadiyah menuai protes dari Dewan Pengurus Pusat (DPP) FPI.
Bantahan tersebut diungkapkan Deklarator FPI SulSel Habib Muchsin Alhabsyi melalui jumpa pers di Warung Kopi (Warkop) Anas, Jl. Pelita Raya, Makassar, Sabtu (30/4).
“Itu tidak benar. Keputusan yang menjadikan Syiah sebagai musuh besar, bukanlah wewenang DPD. Itu sepenuhnya berada di tangan DPP,” tegas Muchsin yg juga mantan aktifis HMI.
Muchsin menegaskan, apa yg keluar dari mulut Hussein adalah pernyataan pribadi. Bukan atas nama organisasi FPI. “Hari ini (kemarin) saya mendapat telepon dari Sekjen DPP FPI Ustadz Sobrin Lubis mengenai pernyataan itu. Apa yang dikeluarkan Hussein, semuanya bukan atas nama organisasi, tapi atas nama pribadi,” ujar Muchsin. Menurutnya, DPD dan DPC sama sekali tidak memiliki kapasitas untuk menilai apakah sebuah organisasi tersebut sesat atau tidak.
Sebelumnya, sejumlah Pengurus FPI SulSel Habib Muhammad Reza bin Muchsin, Andi Syahrir, dan Hussein memproklamirkan Syiah sebagai musuh baru setelah Ahmadiyah. Mereka juga mengatakan bahwa intelektual Islam, Dr Jalaluddin Rakhmat sesat. (ali/bie)